Seorang
pria asal negari India dibangunbimbang oleh pemandangan di desanya.
tiba-Tiba semua tetangganya berada di atas atap rumah mereka.
Tetapi betapa terkejutnya ia saat tahu alasannya, nyatanya ada seekor binatang buas yang dapat menerkam manusia kapan saja.
Desa
ini tersedia kawasan hutan, dimana ada beberapa binatang buas yang tak
jarang menyelinap masuk ke rumah kapan saja.Belum lama ini, seekor
binatang buas menerobos masuk ke desa serta sejauh ini penduduk desa
tetap takut dengan kehadiran binatang buas tersebut.
Saat
itu, penduduk desa sedang beraktivitas semacam biasa di ladang mereka
masing-masing. Tiba-tibaa, merekaa mendengar erangaan samar-samar dari
hutaan, semacaam ada binaatang yang menuju ke araah merekaa, jadi
merekaa pun segeraa naik ke atas atap saaking takutnyaa.
Mereka
menantikan hingga binatang buas itu berlari masuk ke desa, serta mereka
pun menonton seekor citah.Tapi entah mengapa citah itu berlari membabi
buta semacam sedang marah, beberapa kali hendak meloncat ke atas atap
menyerang warga desa.
>Sebab takut
sekaligus bimbang menghadapi citah yang sedang marah ini, mereka pun
menghubungi tim penyelamat fauna setempat.

Tetapi betapa terkejutnya ia saat tahu alasannya, nyatanya ada seekor binatang buas yang dapat menerkam manusia kapan saja.
Desa
ini tersedia kawasan hutan, dimana ada beberapa binatang buas yang tak
jarang menyelinap masuk ke rumah kapan saja.Belum lama ini, seekor
binatang buas menerobos masuk ke desa serta sejauh ini penduduk desa
tetap takut dengan kehadiran binatang buas tersebut.
Saat
itu, penduduk desa sedang beraktivitas semacam biasa di ladang mereka
masing-masing. Tiba-tibaa, merekaa mendengar erangaan samar-samar dari
hutaan, semacaam ada binaatang yang menuju ke araah merekaa, jadi
merekaa pun segeraa naik ke atas atap saaking takutnyaa.
Mereka
menantikan hingga binatang buas itu berlari masuk ke desa, serta mereka
pun menonton seekor citah.Tapi entah mengapa citah itu berlari membabi
buta semacam sedang marah, beberapa kali hendak meloncat ke atas atap
menyerang warga desa.
>Sebab takut
sekaligus bimbang menghadapi citah yang sedang marah ini, mereka pun
menghubungi tim penyelamat fauna setempat.
Seusai tiba di tempat kejadian, petugas pun segera memakai beberapa alat untuk melumpuhkan citah tersebut.
Lihatlaah
citah itu, ia bahkaan menyeraang polisi serta meenggigit salah satu
pundaknyaa, sementaraa petugaas lainnyaa berusaha membekuknyaa.
Tetapi,
citah ini tetap saja beringas, bahkan bertarung dengan beberapa
petugas. Sebab terdesak, mereka pun mau tak mau memberinya suntikan obat
bius, serta seusai reaksi obat itu bekerja, dengan cepat mereka
melumpuhkan citah itu dengan jaring ikan.
Seusai
diperiksa dokter hewan, tersedia luka tembak beberapa peluru di
tubuhnya. Sebab rasa sakit di tubuhnya itulah jadi memicunya untuk balas
dendam pada manusia.


0 komentar:
Posting Komentar